Pohon katilayu dengan nama latin Erioglossum rubiginosum ini lebih diketahui karena getahnya yang memiliki aneka manfaat dan nilai jual tinggi. Umumnya, getah katilayu memiliki bentuk mirip kemenyan yang mengeras berwarna cokelat bening.
Meski bagian yang paling kerap dimanfaatkan ialah getahnya, tetapi tanaman katilayu bukanlah jenis flora yang mampu menghasilkan getah layaknya pohon karet.
Sebab, getah katilayu tidak mampu memproduksi getah secara terus-menerus. Itulah sebab mengapa masyarakat menilai pohon katilayu yang mengeluarkan getah yakni suatu keunikan dan keajaiban.
Awalnya, getah katilayu yang keluar dari batangynya berupa cairan yang kemudian akan mengeras seperti watu dengan aneka warna. Contohnya, katilayu dari kawasan Wulung yang menghasilkan getah berwarna hitam pada bab luarnya. Namun dikala disorot cahaya, bagian dalamnya berwarna merah.
Beberapa kawasan di Indonesia memiliki nama atau sebutan berbeda-beda untuk pohon katilayu, contohnya di Betawi tumbuhan ini disebut dengan nama Itilayu, sedangkan di Jawa Timur dikenal dengan kapilayu atau klayu.
Morfologi Katilayu
Berikut ini yaitu klarifikasi lengkap perihal morfologi pohon katilayu, mulai dari bentuk dan fungsi akar, batang, daun bunga, serta buahnya.

1. Daun Katilayu
Daun katilayu berbentuk lonjong dan memanjang dengan setiap bagian ujungnya lancip serta tersusun secara menyirip. Daun katilayu berwarna hijau muda karena memiliki kandungan klorofil sehingga membuatnya berwarna hijau cemerlang. Fungsi daun ini selaku media fotosintesis, terjadinya proses penguapan air, sampai kawasan stomata berada.
2. Batang
Umumnya, katilayu tumbuh keatas dengan batang tegak lurus yang di bab atasnya ditumbuhi oleh cabang-cabang. Fungsi percabangan ialah sebagai daerah kemajuan daun.
Cabang pohon katilayu mengandung serat kayu tinggi sehingga sungguh kuat. Sementara bab luar atau kulit batangnya berwarna cokelat kehitaman dengan tekstur kasar pada bab kulitnya.
3. Akar
Pohon katilayu memiliki akar berjenis tunggang sehingga bisa dikategorikan selaku tanaman dikotil atau biji berkeping dua. Akar katilayu berwarna cokelat keputihan. Biasanya, akar ini akan berkembang ke bawah tanah sampai kedalaman sekitar 20 m.
Fungsi akar katilayu nyaris sama dengan pohon lain, adalah sebagai penopang pohon biar tetap berdiri dan berperan penting dalam proses fotosintesis serta peresapan komponen hara dalam tanah.
4. Bunga
Pada dasarnya, bunga katilayu termasuk dalam kategori bunga sempurna. Artinya, jenis bunga ini mempunyai dua alat kelamin pada satu bab bunga. Bunga katilayu berwarna putih cerah yang menjadi bakal buahnya.
Proses penyerbukan bunga ini sungguh mengandalkan dukungan dari serangga dan angin supaya penyerbukan tersebut mampu terjadi secara optimal.
5. Buah
Jika diilihat secara seksama, buah katilayu berupa mirip buah melinjo dengan warna hijau kekuningan. Ketika buah tersebut belum masak, warna yang dihasilkan yaitu merah cerah. Sementara buah yang sudah masak berwarna merah kehitaman atau maroon.
Getah Katilayu Asli
Seperti yang dikenali, teknologi pun makin maju sehingga untuk menciptakan tiruan getah katilayu sudah bukan menjadi hal yang sulit. Oleh alasannya adalah itu, guna menghindari semoga tidak tertipu ketika berbelanja getah pohon katilayu, perhatikan dahulu ciri-ciri getah asli katilayu berikut ini:
- Getah katilayu yang asli mempunyai kulit layaknya kayu dengan ketebalan 2-3 milimeter
- Meski tidak memiliki kulit, tetapi getah yang orisinil tetap mampu didapatkan serat-serat kayu di dalamnya
- Apabila getah dipotong atau dipecah akan tampak serat-serat es yang tebal berwarna lebih terang ketimbang bagian luarnya

Sementara itu, getah katilayu palsu mempunyai ciri selaku berikut:
- Tidak berserat mirip kayu
- Rough cukup mulus dan mengilap. Bahkan serat es yang terdapat di dalamnya sangat sedikit mirip amber katilayu orisinil
- Minim gelombang seperti serat es kalau dipotong sempurna di bagian tengahnya. Bisa dibilang, getah katilayu yang palsu terlalu higienis, tidak tampakadanya serat-serat es
Manfaat Getah Pohon Katilayu
Berikut ini yaitu beberapa faedah dari getah katilayu yang perlu kita ketahui, antara lain:
1. Meningkatkan Hasil Pancingan
Getah pohon katilayu yaitu salah satu jenis batuan akik yang secara alami tercipta alasannya adanya proses pemfosilan. Seperti jenis watu akik lainnya, getah katilayu memiliki kemampuan khusus yang menjadikannya pesona tersendiri.
Diketahui, getah satu ini bisa menawan perhatian banyak sekali jenis ikan apapun. Makara jangan heran jika ada banyak orang yang menjadikannya sebagai azimat pancing. Dengan menggunakannya selaku azimat, bisa ditentukan hasil pancingan akan berlimpah.
Hal ini sudah dibuktikan oleh beberapa orang yang mencicipi hal tersebut. Bukan sekadar banyak namun juga ikan yang didapat berukuran besar dan berkualitas super. Tak jarang pula ikan yang ditemukan ialah ikan langka yang dicari banyak orang.
2. Mengatasi Stres
Stres yaitu salah satu penyakit asumsi yang diderita oleh banyak orang. Nah, energi kasatmata dari getah katilayu ternyata bisa menenangkan tata cara syaraf yang nyaris mirip dengan faedah watu garnet dan menolong tata cara kerja otak semoga lebih baik.
Dengan adanya manfaat tersebut, getah pohon katilayu yang dijadikan kalung, cincin, ataupun gelang akan memancarkan energi konkret dan membuat fikiran yang depresi menjadi lebih tenang.
3. Menambah Keberuntungan
Getah pohon ini mempunyai energi positif yang bisa menarik keberuntungan dan menetralkan aura negatif dalam diri. Dengan demikian, dipercaya segala macam kesialan akan terhempas jauh.
4. Penglaris
Tak sedikit pula orang yang menjadikan getah ini selaku penglaris, terutama orang-orang yang mempunyai perjuangan di bidang perdagangan. Itulah sebabnya mengapa getah katilayu dikejar banyak orang demi menerima laba berlipat ganda.
5. Meningkatkan Popularitas
Getah pohon katilayu juga mampu dipakai selaku azimat untuk mengembangkan popularitas diri. Semua perhatian orang akan tertuju terhadap penggunanya sehingga kepopuleran jadi hal yang mudah untuk didapatkan.
Cara Mengolah Getah Katilayu
Ada beberapa cara pembuatan getah katilayu yang memang umumnya digunakan selaku aksesoris dengan nilai jual tinggi. Berikut ini adalah cara mengolah getah dari pohon katilayu, ialah:

1. Mata Cincin
Cara pembuatan yang pertama adalah mengakibatkan getah pohon katilayu sebagai mata cincin. Getah ini terbilang sangat langka sehingga sukar untuk ditemukan. Oleh alasannya itulah, banyak orang menjadikan getah ini selaku mata cincin yang baik dari segi ekonomis.
Umumnya, mata cincin dibuat oleh pengrajin ataupun pengasah. Namun, bila kita menentukan getah katilayu dan ingin menjadikannya mata cincin, alangkah baiknya kalau mengolahnya sendiri. Pasalnya, getah ini tidak mampu diasah memakai gerinda. Opsi terbaiknya adalah dengan memakai amplas secara manual.
Meski demikian, persentase kegagalan dalam mengolah getah katilayu secara manual juga masih sungguh tinggi. Getah tanaman ini sungguh rapuh sehingga mesti hati-hati untuk menghasilkan mata cincin yang tepat dengan harapan.
Tak sekadar mesti hati-hati dalam mengolah, diharapkan perjuangan khusus untuk menyimpan. Alasannya, getah yang telah melalui proses cabochon lebih mudah hancur dan permukaannya yang telah licin, jadi tidak selicin awalnya sebab debu yang menempel.
2. Mata Cincin Tidak Berbentuk Cabochon
Umumnya, mata cincin berbentuk cabochon terlihat mirip mata cincin dari batu meteor yang diikat eksklusif dalam bentuk aslinya. Cara ini juga mampu digunakan untuk getah katilayu. Tapi kita harus menyesuaikan ukuran getah ini sesuai kebutuhan.
3. Getah Liontin
Cara pengolahan getah pohon katilayu selanjutnya yaitu membuatnya selaku liontin atau mata kalung. Melalui cara ini, getah yang hendak diolah tidak butuhdiubah bentuk aslinya. Misalnya, getah katilayu berbentuk bundar, oval, atau lancip sekalipun mampu digunakan sebagai mata kalung tanpa harus mengganti bentuknya.
Setelah mendapatkan bentuk yang sesuai dengan selera, langkah selanjutnya yakni melubangi bagian atas getah yang hendak digunakan selaku gantungan tali kalung.